INVERTEBRATA

INVERTEBRATA

Hewan invertebrata banyak sekali disekitar kita misalnya, bekicot, kerang, udang, cumi-cumi, cacing, kupu-kupu, dan lebah. Anggota hewan invertebrata mencapai 90% dari semua spesies hewan yang ada di darat maupun di air dengan ukuran ubuh yang bervariasi. Berikut ini kita akan membahas tentang beberapa anggota filum invertebrata.

Filum Porifera
Porifera berasal darai kata porus (lubang-lubang kecil) dan fera (mengandung). Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori. Porifera merupakan hewan metazoan paling sederhana yang memiliki banyak sel. Makanan porifera berupa plangton atau bahan organic yang masuk bersama air yang melewati pori. Porifera memiliki 3 tipe saluran air yaitu tipe askon, tipe sikon, dan leukon/argon. Porifera bisa bereproduksi dengan cara aseksual dengan membentuk kuncup dan seksual. Filum porifera memiliki 3 kelas antaranya :
a. Kelas Calcarea
b.Kelas Hexactinellida
c. Kelas Demospongiae

Filum Coelenterata.
Coelenterata berasal dai kata yunani , koilos (rongga) dan enteron(usus). Jadi, Coelenterata adalah hewan yang berongga. Coelenterate termasuk metazoan yang bersifat diploblastik, bentuk tubuh simetri radial, mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa, alat gerak dan alat pertahanan. Reproduksi berlangsung secara aseksual dan seksual. Coelenterate dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu
a. Kelas Hyrdozoa
b. Kelas Scyphozoa
c. Kelas Anthozoa
Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy = pipih, helminthes = cacing). Cacing pipih merupakan hewan triploblastik aselomata. Hewan ini tidak memiliki system peredaran darah dan respirasi, alat pencernaannya tidak sempurna dan alat ekskresinya berupa sel api. Filum Platyhelminthes dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu:
a. Kelas Turbellaria (cacing bersilia/berbulu getar)
b. Kelas Trematoda (cacing isap)
c. Kelas Cestoda (cacing pita)

Filum Nemahelminthes
Filum Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik pseudoselomata. Nama nemathelminthes berasal dari bahasa yunani (nematos = benang, helminthes = cacing). Anggota kelompok cacing ini memiliki tubuh bulat panjang dan tidak bersegmen. Oleh sebab itu, cacing benang dikenal juga dengan cacing gilik. Pada umumnya permukaan tubuh cacing gilik ditutupi oleh lapisan kutikula.

Filum Annelida
Kata annelida berasal dari bahasa yunani, yaitu annulus yang berarti gelang atau segmen . Jadi , Annelida dapat diartikan sebagai cacing yang bertubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin/gelang. Filum annelida memiliki tiga lapisan dinding tubuh (triploblastik). Cacing ini memilki sistem peredaran darah tertutup, sistem saraf, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem ekskresi dan sistem pernapasan. Sisa metabolisme diekskresikan melalui nefridium dan pernapasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya. Filum Annelida dapat dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu :
a. Kelas Polychaeta
b. Kelas Oligochaeta
c. Kelas Hirudinea

Filum Mollusca
Nama filum Mollusca berasal dari bahasa latin, mollus berarti lunak. Jadi mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Mollusca termasuk hewan triploblastik. Filum Mollusca memiliki tubuh lunak, simetri bilateral, dan tidak beruas-ruas. Memiliki mantel yang dapat membuat cangkang dari bahan CaCO3 dan kelenjar lendir. Bersifat kosmopolit, memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem reproduksi dan sistem otot. Alat-alat tersebut dibungkus oleh mantel yang terbuat dari jaringan khusus. Filum Mollusca dapat dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu:
a. Kelas Amphineura
b. Kelas Gastropoda
c. Kelas Pelecypoda
d. Kelas Scaphopoda
e. Kelas Cephalopoda

Filum Arthropoda
Nama Filum Arthropoda berasal dari kata arthros = ruas, podos = kaki. Jadi, arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki yang beruas-ruas. Arthropoda merupakan hewan triploblastik selomata, tubuhnya simetris bilateral dan terbungkus oleh zat kitin. Arthropoda memiliki sistem pencernaan yang sempurna, sistem peredaran darahnya terbuka, bernafas dengan trakea, insang, paru-paru buku atau melalui seluruh permukaan tubuhnya. Sisa metabolismenya diekskresikan melalui pembuluh malpighi dan reproduksinya dilakukan secara aseksual dan seksual. Arthropoda dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu:
a. Kelas Crustacea
b. Kelas Insecta
c. Kelas Diplopoda
d. Kelas Chilopoda
e. Kelas Arachnida

Filum Echinodermata
Nama Filum Echinodermata berasal dari kata yunani echinos (duri) dan derma (kulit). Jadi, echinodermata berarti hewan yang memiliki kulit berduri. Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata, semua anggotanya hidup di laut. Bentuk tubuhnya pada saat dewasa simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris bilateral. Saluran pencernaan sederhana dan ada beberapa jenis yang tidak memiliki anus. Echinodermata dapat dikelompokkan atas 5 kelas yaitu:
a. Kelas Asteroidea (bintang laut)
b. Kelas Echinoidea (landak laut)
c. Kelas Ophiuroidea (bintang ular)
d. Kelas Crinoidea (lilia laut)
e. Kelas Holothuroidea (mentimun laut atau teripang)

Filum Chordata
Hanya sedikit sekali anggota Filum Chordata yang memiliki notokorda yang tidak tergantikan dengan tulang punggung. Lanselet dan tunikata merupakan contoh chordata invertebrata.


Mollusca
Hewan yang tergolong filum mollusca memiliki tubuh lunak. Hewan ini dapat di temukan di kebun terutama pada musim penghujan.
Kata Mollusca artinya lunak. Sehingga semua hewan yang tergolong filum ini memiliki tubuh lunak. Umumnya hewan yang tergolong dalam filum ini memiliki cangkang, namun ada juga yang tidak memiliki cangkang. Cangkang filum hewan ini terbuat dari zat kapur. Umumnya cangkang pada hewan ini terdapat di luar tubuh.
Filum mollusca dibagi menjadi 5 kelas yaitu: Kelas Ambhineura, Bivalvia, Gastropoda, Scaphopoda dan Cephalopoda.

1. Kelas Ambhineura
Kelas ini hidup melekat di dasar perairan laut, tubuhnya pipihm tidak ditemukan bagian kepala dan memiliki punggung yang dilindungi cangkang. Conthonya: Chilton.
Salutan Pencernaan makanan: terdiri atas mulut yang dilengapi dengan lidh parut, yaitu lidah dengan gigi tersusun dari zat kitin. Lidah ini disebut radula. Dari mulut, saluran pencernaan masuk ke lambung(ventrikulus), usus(intestium), dan anus.
Sistem peredaran darah: dipompa menuju insang melalui aorta dan sinus. Hewan ini memiliki dua ginjal untuk membuang zat sisa.
Ambhineura dapat dikelompokan menjadi dua ordo yaitu:
a. Ordo Polyplacophora, Contohnya Chilton, Chaetopleura apiculata, banyak di jumpai di laut.
b. Ordo Aplacophora, bentunknya seperti cacing, tidak bercangkang. Contohnya Neomenia carimata.

2. Kelas Gastropoda
Gastropoda nerasal dari kata gaster dan podos. Gaster artinya perutm dan podos artinya kaki. Hewan ini bergerak dengan menggunakan “perutnya”. Gastropoda hidup di darat, air tawar, dan air lau. Tubuhnya memiliki cangkang yang memelintir.
a. Struktur dan fungsi tubuh Gastropoda.
Perut yang di gunakan untuk berjalan memiliki otot, disebut “kaki”. Kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lender guna mempermudah gerakan. Jika hewan ini berlalu, Nampak adanya bekas dari lendirnya yang mengering.
Kepala terletak di depan mata terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek(sungut). Pada tentakel panjang terdapat bintik mata. Alat ini tidak disebut mata, karena hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang dan bukan mata yang memiliki struktur seperti mata manusia. Tentakel pendek berfungsi sebagai indera perapa dan pembau.
usus(intestinum)lambung(ventikulus)kerongkongan(esophagus)Sistem pencernaan: dimulai dari mulut bagian depan
Gastropoda bernafas menggunakan lapisan mantel yang berubah fungsi menjadi “paru-paru” yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
b. Reproduksi
Gastropoda bersifat hemadrofit tetapi melakukan perkawinan silang. Artinya, hjewan ini melakukan perkawinan denan hewan lain, bukan dengan dirinya sendiri, sel telur spermatozoa dihasilkan oleh satu alat tubuh(organ) yaitu ovotestes. Jadi, ovarium(penghasil ovum) dan testes(penghasil sperma) menjadi satu.

3. Kelas Scaphopoda
Scaphopoda memiliki cangkang, berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Hidupnya di laut dan terpendam di dalam pasir atau lumpur. Conothnya: Dentalium vulgare.
Disebut dentalium karena cangkang cangkangnya menyerupai gigi-gigi(dentis). Apabila kalian berjalan di pantai perlu hati hati karena cangkangnya tajam dan dapat melukai kaki.
Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5cm. Ada yang hanya 4mm, tapi ada pula yang panjangnya 25cm. Sirkulasi air untuk pernafasan di gerakan oleh kaki dan silia. Pertukaran gas terjadi di mantel.
4. Kelas Bivalvia
Contoh Bivalvia: kerang yang hidup di laut, dan remis yang hidup di air tawar. Hewan ini memiliki dua cangkang yang setangkup atau disebut bivalvia. Kedua cangkang diikat dengan jjaringan ikat atau ligamentum yang bekerja sebagai engsel, fungsinya seperti engsel pintu. Di permukaan luar cangkan terdapat garis pertumbuhan melengkung yan dapat di gunakan untuk menentukan umur kerang.
cangkang tersusun atas periokarstrakum, rismatik, dan nakreas.
a. Periostrakum
Merupakan lapisan terluar, tipis, terdiri dari zat tanduk.
b. Prismatik
Merupakan lapisan tengah yang tersusun atas kalsium karbonat.
c.Nakreas
Merupakan lapisan terdalam yang mengkilat, yang disebyt pula sebagai lapisan mutiara.
Kaki hewan ini berbentuk seperti kapak pipih.
contoh kerang
1. Ostrea(tiram yang enak di makan, hidup di laut)
2.Panope generosa (kerang raksasa)
3.Pecten(Kerang dara)
4.Melagrina(Kerang mutiara)
5.Anonta(Kijingm hidup di air tawar)
6.Corbicula(remis)
5. Kelas Cephalopoda
Disebut Cephalopoda (cephal =kepada, podos=kaki) Karena hewan ini menggunakan kepala sebagai alat geraknya.
Cephalopoda dapat dibedakan menjadi dua ordo yaitu Tentrabranchiata dan Dibranchiata.
a. Tetrabranchiata
Ordo ini memiliki jumlah spesies yang besar, beberapa di antaranya telah punah dan menjadi fosil. Contohnya adalah Nautilus yang hidup di Pasifik dari Lautan Indonesia. Ordo ini mempunyai cangkang luar, dua pasang insang dan dua pasang nefridium
b. Dibranchiata
Ordo ini memiliki cangkang dalam atau tidak sama sekali, memiliki kantong tint, sepasang insang,
nefridium dan kremafoda(sel-sel berpigmen, yang dapat berubah ubah warnanya)
Ordo ini dibedakan menjadi:
1)subordo Decapoda (berkaki sepuluh) missal Loligo (cumi-cumi) dan sepia(ikan sotong)
2) Subordo Octopoda (berkaki delapan) misalya Octopus(gurita), Argonanta argo.

Peranan Mollusca bagi manusia
1. Menghasilkan daging yang mengandung protein. Misalnya: Keong, Bekicot, Cumi-Cumi.
2. Tiram mutiara(Margaritifrera) menghasilkan mutiara yang merupakan bahan perhiasan yang mahal
harganya.
3. Beberapa mollusca juga merupakan hama misalnya keong mas, yang banyak merusak pada
tanaman padi.
Arthrophoda
Arthrophoda berasal dari kata Antros yang berarti sendi dan Podos yang berarti kaki. Arthrophoda memiliki rangka luar (eksoskeleton) yang berupa kutikula yang terdiri dari protokutikula yang tebal dan terdapat bagian dalam, serta epikutikula yang tipis dan terdapat di bagian luar.

Berdasarkan pebedaan bagian tubuhnya, Arthrophoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu:

1. Kelas Crustacea (kelas udang)
2. Kelas Arachnoidea (kelas labah-labah)
3. Kelas Myriapoda (kelas berkaki banyak)
4. Kelas Hexapoda/Insecta (Kelas serangga)
Perbedaan kelas-kelas Anthropoda
Bagian Tubuh Hexapoda Crustacea Arachoidea Myriapoda
Tubuh Ada kepala, dada dari badan belakang(abdomen. Kepala dan dada menjadi satu kesatuan(sefalotraks) dan bedan belakang Kepala dari dada menjadi satu kesatuan sefalotoraks dan badan belakang, Hanya memiliki kepala dan badan belakang yang memanjang.
Kaki 3 pasang bagian
dada.. di setiap ruas dada satu pasang.. badan belakang tidak berkaki Hampir setiap ruas tubuhnya memiliki sepasang kaki. Di kepala dada terdapat kaki jalan. Mempunyai 4 pasang kaki di kepala dada. Badan belakang tak berkaki. Hampir setiap ruas tumbuhnya berkaki.
Sayap
Sepasang sayap di bagian dada.
Tidak bersayap.
Tidak bersayap.
Tidak bersayap..
Kepala Jelas terlihat. Menjadi Satu dengan dada. Menjadi satu dengan dada. Jelas terlihat.
Dada Jelas terlihat. Menjadi satu dengan kepala. Menjadi satu dengan dada. Jelas terlihat.
Respirasi Trakea Insang Paru-paru buku Trakea.
1. Kelas Crutacea
Crutacea atau kelas udang mempunyai anggota yang sebagian besar hidup di air. Hanya sedikit yang hidup di darat. Contoh Crutacea adalah udang, kepiting, dan yuyu.
a. Struktur dan fungsi Tubuh
1) Kepala-dada Safalotraks: kepala dada yang menyatu
2)Badan Belakang (abdomen):Di setiap ruas belakang terdapat kaki renang
3)Sistem Pencernaan dan system pengeluaran (Ekskresi): system pencernaan makanan berupa saluran yang dimulai dari mulut bagian depan.
4)Sistem Saraf dan Indera: Sistem saraf Crutacea merupakan susunan saraf tangga tali.
5)Sistem Pernafasan dan Sistem Sirkulasi: Oksigen berdifusi dari air masuk ke pembuluh darah insang.
6)Sistem Reproduksi:Crutasia bersifat diesis(ada jantan dan ada betina) ridak ada yang hermadrofiL
Tag : BIOLOGI
0 Komentar untuk "INVERTEBRATA"

Back To Top